
Jakarta Pusat, Komdigi – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperkuat peran strategis kaum perempuan sebagai pendidik pertama anak dalam keluarga di tengah pesatnya perkembangan ruang digital.
Untuk mendukung upaya tersebut, DWP Kemkomdigi menyelenggarakan Lomba Menulis Artikel yang dikhususkan bagi perempuan Indonesia dengan tema “Mendidik Anak di Era Gawai: Peran Perempuan sebagai Garda Terdepan Literasi Digital Keluarga”.
Ketua DWP Kemkomdigi Ilma Nugrahani Ismail menjelaskan bahwa lomba ini digelar bukan hanya sebagai kompetisi menulis, tetapi juga sebagai sarana membangun warisan intelektual perempuan Indonesia.
“Menulis adalah salah satu kegiatan untuk saling bertukar pikiran yang lebih abadi. Kalau hanya dengan kata-kata, itu menguap begitu saja. Namun dengan menulis, kami berharap karya tersebut menjadi semacam monumen berpikir untuk perempuan-perempuan Indonesia,” ujar Ilma di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (15/08/2025).
Tema literasi digital keluarga ini dirancang untuk mempertegas peran perempuan dalam membimbing anak di era perkembangan teknologi yang pesat.
Ilma meyakini bahwa perempuan merupakan sekolah awal bagi anak-anak bangsa, mendampingi sejak kandungan hingga dewasa, sehingga literasi digital di lingkungan keluarga seharusnya dimulai dari Ibu.
Antusiasme Tinggi Peserta
Panitia lomba telah menerima lebih dari 1.700 naskah dari berbagai daerah sejak pendaftaran dibuka pada 21 Juli 2025 dan ditutup pada 5 Agustus 2025.
“Alhamdulillah antusiasnya luar biasa. Karena artikel yang masuk itu lebih dari 1.700. Setelah kami verifikasi, hampir 1.400 artikel akhirnya kami teruskan ke tahap penilaian,” ucap Ilma.
Untuk menjaga integritas lomba, setiap artikel akan menjalani sejumlah pengujian untuk memastikan karya yang dikirim adalah asli buatan peserta dan bukan merupakan karya plagiat atau dibuat oleh kecerdasan artifisial (AI).
Dari hasil penilaian, terpilih 27 karya dengan skor tertinggi. Enam karya ditetapkan sebagai juara 1, juara 2, dan juara 3 kemudian juara harapan 1, juara harapan 2, serta juara harapan 3.
Sementara 21 peserta lainnya mendapat hadiah hiburan sebagai bentuk apresiasi.
Pertahankan Tradisi Menulis
Ilma menegaskan pentingnya tradisi menulis di kalangan perempuan sebagai catatan pemikiran lintas generasi.
Ilma juga berharap kegiatan Lomba Menulis Artikel ini menjadi tradisi tahunan di DWP Komdigi.
“Hal ini akan menjadi jejak sejarah pemikiran perempuan Indonesia yang bermanfaat bagi masa depan,” pungkasnya.
Proses penjurian melibatkan dua juri profesional yang menilai berdasarkan beberapa aspek substansi dan teknik penulisan.
Kedua juri profesional tersebut adalah Anna Farida Kurniasari dan Pratami Diah Herlani.
Anna sendiri merupakan seorang ahli di bidang literasi, pendidikan anak dan pendampingan masyarakat.
Ia juga seorang penulis dan editor buku pendidikan formal, buku anak, dan buku pendidikan keluarga.
Sedangkan Pratami merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran UNPAD yang kini lebih banyak berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak serta lingkungan keluarga.
Pratami juga seorang penulis buku-buku kesehatan gizi anak dan keluarga.
Sumber : komdigi.go.id